Welcome To My Website

Kesetaraan Gender Dalam Ibadah


oleh Nofriyaldi Chaniago Al-Minangkabawi pada 13 Oktober 2010 pukul 0:50


Sesungguhnya Allah telah menciptakan sesuatu dengan sebaik-baik ciptaan. ada yang berpendapat, manusia adalah sebaik-baik ciptaan. ada yang sepakat dengan pendapat ini dan ada yang tidak sepakat. ada pula orang yang mengatakan laki-laki lebih sempurna dari pada wanita. saya pikir ini sangat tidak tepat.

saya pikir yang lebih tepat adalah, secara biologis laki-laki dan perempuan diciptakan dengan potensi dan fungsinya masing-masing. Sedangkan Allah memberikan amanah kepada masing-masing berdasarkan kodratnya. antara keduanya harus saling kerja sama, agar tercipta kehidupan lebih baik.

Dalam konteks social, laki-laki dan perempuan sama-sama mendapat amanah, haq dan kewajiban yang sama dari Allah SWT, baik dalam bergaul, mencari nafkah, menuntut ilmu, memberikan pendidikan, berpolitik, dan dan-lain-lain.

Begitu juga dalam masalah ibadah Mahdhah, Allah telah menetapkan kesamaan kewajiban dalam melaksanakannya. hanya saja berbeda dalam masalah teknisnya. seperti perempuan tidak wajib shalat, puasa dan membaca al-Qur’an apabila haid dan nifas. laki-laki berhak menjadi imam karenan Rasulullah mencontohkannya. sedangkan wanita boleh menjadi imam apabila tidak ada laki-laki yang ikut shalat dengan mereka. demikian yang saya ketahui dari yang saya baca.

Berbeda dengan wanita, tidak ada contoh sekalipun dibolehkan menjadi imam shalat selama laki-laki masih ada yang akan ikut dalam shalat mereka, kecuali amina wadud yang pernah mencontohkannya yang intelektualitas beliau dibesarkan oleh orientalis.

Di dunia ini tidak ada yang setara, yang ada adalah saling melengkapi agar tercipta kebersamaan. kalaupun ada isu kesetaraan jender, itu semua lebih kepada mendonkrak semangat wanita untuk terus maju dan ikut bersaing dengan laki-laki dalam mengejar ketertinggalan. baik dalam konteks sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, kesempatan yang sama, politik, kebebasan berpendat, memecahkan masalah bersama, dan lain-lain. hal ini saya pikir dibenarkan dalam Islam.

Selama ini wanita memang termarginalkan oleh laki-laki dari yang demikian, semua itu terjadi lebih kepada budaya yang tidak baik yang mengakar ditengah-tengah masyarakat. dan pemahaman masyarakat terhadap teks agama yang tersalah. hal ini tidak hanya perempuan yang harus pemperbaikinya, tetapi juga laki-laki.

Lain halnya dengan masalah Ketetapan Ibadah mahdhah dalam islam, semuanya sudah sangat jelas, baik secara teknis maupun secara hukum. manusia hanya bisa mengikuti apa yang telah ditetapkan Allah, tidak berhak mengotak atik. sebab kalau sudah diotak-atik tentu tata cara itu tidak lagi dari Allah.

Dalam masalah Ibadah, ada yang bisa berubah hukumnya berdasarkan kebutuhan dan konteks, tetapi hanya ibadah Ghairu mahdhah. tidak Ibadah Mahdhah seperti Shalat berikut dengan teknisnya. karena Rasulullah SAW bersabda, Shalatlah kamu seperti aku Shalat.

Masalah imam dalam shalat tidak ada indikasi pembodohan, merendahkan dan pelecehan terhadap wanita didalamnya. yang ada adalah ketundukan, sama-sama rendah dihadapan sang khaliq, tafakkur, Khusyuk, menyerahkan diri sepenuh hati kepada-Nya.

Dalam shalat tidak ada yang lebih tinggi dihadapan Allah, semuanya sama, termasuk Imam, dia hanya sebatas komando dalam bermunajad kepada Allah.

sekali lagi, Imam Shalat hanya komando dalam merendahkan diri kepada Allah secara fertikal. dia tidak berhak membuat keputusan apapun, kecuali menjalankan ketetapan yang sudah jelas.

Berbeda dengan masalah hak mendapat pendidikan, hah politik, hak bekerja, dan hak-hak yang lainnya dalam kehidupan social, perempuan harus mengejar ketertinggalannya, karena banyak sekali dalam Al-Qur’an perintah itu kita temukan. Begitu juga contoh-contoh perempuan Islam masa lalu yang sukses yang dapat dijadikan motifator untuk terus maju.

Wallahu a’lam
Tulisan ini adalah komentar saya di, http://islamlib.com/id/artikel/dua-amina/.
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: Kesetaraan Gender Dalam Ibadah
ItemReviewed: Kesetaraan Gender Dalam Ibadah

0 komentar:

komen

AchiyaK ZanJabiL



Mode Hemat Energi,Gerakkan mouse anda untuk kembali ke halaman!