Welcome To My Website

mentari pelangi ditengah hujan

oleh Ruri Armialthasty pada 15 Desember 2009 pukul 17:24


Meskipun malam ini gelap, tak ada cahaya. Aku berharap esok pagi ku kan temui dirimu tersenyum penuh arti. Memberiku inspirasi dan motivasi bagaimana aku harus menjalani hari ini. Kau selalu bilang, aku harus bisa seperti kamu. Tetap tersenyum untukmu. Meski suasana hati ku tak seindah hari ini. Kau memintaku untuk tetap menjalani hari ini dengan senyuman yang penuh arti.

Yah... kau memang mentariku, mentari hatiku. Meskipun cahayamu kian meredup dan diganti dengan cahaya bulan dan bintang-bintang nan indah. Ku yakin kau tetap tesenyum terang utukku.

Bulanku,... kau menyebut diriku. Sungguh ironis. Mentari hadir disiang hari. Sedangkan sang bulan selalu menerangi dalam kegelapan malam. Bulan dan mentari pun pasti tak akan bertemu karna terpisah waktu. Begitupun aku dan kamu, terpisah jarak nan jauh.

Aku tak peduli, yang aku mau ketika ku terbangun dari lelapnya mimpi semalam, kau hadir disana. Ketika ku buka jendela kamar, aku mau kau tersenyum menyambut pagiku. Kau harus pancarkan cahayamu mengiringi kabut pagi. Kau harus pancarkan senyummu untuk aku.

Kau selalu bilang, "mentari akan terus bersinar untukmu, meskipun mendung telah menutupi langit". Begitu pula kau ingin diriku tetap bersinar, tersenyum untukmu. Aku dan kamu akan selalu menjaga agar tetap bersinar dengan senyuman penuh arti.

Mentariku,...
Jangan pernah ingkari janjimu pada Bulanmu...
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: mentari pelangi ditengah hujan
ItemReviewed: mentari pelangi ditengah hujan

the energy of friendship

oleh Ruri Armialthasty pada 19 Maret 2010 pukul 19:55 

Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…

Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.

Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut..dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita….

Itulah Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis ^^
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: the energy of friendship
ItemReviewed: the energy of friendship

BILA AL-QUR'AN BISA BICARA

oleh Alberthania Purnama pada 15 Juli 2010 pukul 22:46 ·


 Bila Al’Quran bisa bicara… Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesraaaaa sekali !!. Sekarang engkau telah dewasa… ! Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku… Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah… Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? ? Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini … aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan. Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau….. Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan… !!! Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku. Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku …. Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita dan gambar sampah. Waktupun cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku. Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya. Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu… Setiap saat berlalu… kuranglah jatah umurmu… Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.!!! Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati… Di kuburmu nanti…. Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu. Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah aku lagi …. bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu…
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: BILA AL-QUR'AN BISA BICARA
ItemReviewed: BILA AL-QUR'AN BISA BICARA

AchiyaK ZanJabiL



Mode Hemat Energi,Gerakkan mouse anda untuk kembali ke halaman!